5 Tempat Wisata Unik di Puncak Jaya,Wamena-Papua yang Masih Terjaga Kelestariannya
Tempat Wisata Unik Di Puncak Jaya – Puncak Jaya merupakan julukan suatu kabupaten di Provinsi Papua. Sekalian julukan satu gunung yang terdapat di area itu yang diketahui dengan gelar Carstensz Pyramid. Puncak jaya memiliki arti yaitu gunung yang ketinggiannya 4. 884 m dpl jauh lebih diketahui dibanding dengan Puncak Jaya yang menjadi nama kabupaten.
destinasi wisata yang terdapat di area itu bukan cuma Gunung Puncak Jaya, adapun tempat wisata yang lain dengan keelokan yang luar biasa. Selanjutnya ini merupakan 5 Tempat Wisata Unik di Kabupaten Puncak Jaya yang masih terjaga kelestariannya.
Tempat Wisata Puncak Jaya
- Lembah Baliem
Serupa dengan Carstensz Pyramid, julukan Ngarai Baliem pula telah mendunia melalui keelokan alamnya yang luar biasa dan kedamaian budayanya yang istimewa serta menarik dari 3 kaum yang berumah di ngarai ini ialah suku Dani, suku Lani serta suku Yali.
Festival lembah Baliem yang diselenggarakan satu tahun sekali pada bulan Agustus ialah salah satu kegiatan yang ditunggu- tunggu oleh wisatawan- wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, sebab pada pergelaran itu mereka bisa menyaksikan imitasi Perang Kaum yang diperagakan oleh ketiga kaum yang terdapat disana.
- Perkampungan Masyarakat Suku Dani
Dari ketiga Suku yang berdiam di sekitar lembah baliem, Suku Dani adalah suku yang paling unik dan selalu menjadi perhatian para wisatawan. oleh karena itu, setiap wisatawan yang datang setiap tahun mengikuti Festival Lembah Baliem selalu mampir di perkampungan Suku Dani.
Di perkampungan semuanya masih terlihat asli. dari rumah adat yang disebut Honai,pakaian, dan keseharian mereka. Hal inilah yang selalu menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk melihat langsung peradaban masyarakat papua yang masih asli. Pesta bakar batu merupakan suatu acara tertentu untuk merayakan hari-hari yang dianggap khusus seperti kelahiran,kematian,pernikahan dll.
Suku Dani memiliki satu tradisi unik yang mengerikan yaitu memotong jari tangan sebagai ungkapan perasaan sedih ditinggal mati oleh salah satu keluarga. Hampir semua orang yang sudah lanjut usia tidak memiliki jari tangan yang lengkap. Ritual ini sudah mulai ditinggalkan.
